Jalan lurus itu Tiada
Kadang sesat Kembali
Kadang sesat Selamanya
aku bertemankan degupan jantung
bertemankan bayang dan air mata
meratapi hibanya hati
tiadaku tahu mana satu jalan yang harus aku lalui
Jalan lurus itu tiada
berliku, bercabang, berperangkap
aku berseorangan
meniti hari
hati ku rasakan kosong
diisi dengan sedikit keimanan
jalan lurus itu tiada
seperti aku, yang hidup tanpa hala dan tuju
Aku dipersimpangan
tanpa hala tuju
pasti sesat
Mencari-cari sinar cahaya
untuk menyuluh jalan
moga ketemu hala dan tuju
No comments:
Post a Comment